Sabtu, 19
September 2015 acara DSDS kembali hadir untuk memberikan wawasan ekonomi islam
kepada mahasiswa baru STEI Hamfara. Meski sudah berjalan hingga hari keenam
nyatanya peserta masih tetap antusias mengikuti serangkaian acara DSDS. Dalam
kesempatan kali ini, peserta diajak untuk mengingat kembali materi-materi yang
telah didapatkan sebelumnya melalui sebuah kompetisi bernama “Who Wants to be
Econom” . Kompetisi ini terdiri dari babak penyisihan dan babak rebutan,
setelah itu barulah peserta duduk di kursi panas untuk memenangkan total hadiah
sebesar Rp. 50.000 .
Seluruh peserta
mengikuti babak penyisihan. Berdasarkan penghitungan skor dari tahapan awal,
diperoleh dua peserta yang akan memasuki babak rebutan yakni Maulana Bintang
dan Nina Susanti. Nilai keduanya bersaing ketat hanya selisih satu angka. Nina
dengan nilai 25 dan Bintang dengan nilai 26.
Babak rebutan berlangsung
sengit. Juri memberikan 15 pertanyaan untuk diperebutkan dengan 10 soal
bernilai 10, dan 5 soal dengan nilai bertingkat. Nilai keduanya saling
kejar-mengejar. Tepuk tangan penonton menambah semarak lomba Who Wants to be
Econom yang berlangsung dari pagi hingga menjelang siang ini.
Melewati kompetisi
yang berimbang akhirnya Maulana berhasil memenangkan babak rebutan dan
menduduki kursi panas. Dalam babak ini , diajukan 15 pertanyaan untuk meraih
total hadiah sebesar Rp.50.000 . Pertanyaan demi pertanyaan berhasil dijawab
dengan baik oleh Maulana. Berhasil melewati titik aman pertama dengan
mengantongi uang sebesar Rp 10.000, Maulana terus antusias untuk menjawab
pertanyaan berikutnya hingga berhasil melewati titik aman kedua dengan
mengantongi uang sebesar Rp 20.000. Berlanjut ke pertanyaan berikutnya, Maulana
lagi-lagi mampu menjawab dengan baik. Riuh tepuk tangan memenuhi seisi kelas.
Namun sayang, dua
pertanyaan berikutnya gagal dijawab dengan benar, hingga akhirnya permainan
harus dihentikan dan Maulana membawa pulang uang sebesar Rp 20.000. Sebuah
apresiasi yang luarbiasa tentunya. Selamat kepada pemenang Who Wants to be
Econom 2015, Maulana Bintang. Jangan pernah berhenti untuk terus belajar dan
mengkaji ekonomi islam wahai para ekonom. Mari terus berjuang membumikan
ekonomi islam...!
0 comments: