Profil ReLIEF STEI Hamfara



Memasuki abad XXI, Ummat islam dihadapkan pada harapan-harapan historis sekaligus tantangan yang cukup besar. Apa yang digaungkan sejak dasawarsa belakangan, bahwa seluruh dunia akan mengalami peruahan ternyata banyak mempengaruhi keputusan-keputusan penting yang dikeluarkan oleh para pemimpin negara.

Sistem ekonomi global ternyata tida bisa dihindari lagi, karena sirkuit pasar bebas dan proteksi ekonomi lebih banyak membuat kaum kapitalis mengukuhan hagemoninya.

Pergantian system ekonomi ummat manusia berubah seiring waktu dari merkantilisme, kapitalis hingga sosialis. Namun mereka tidak bisa menyelesaikan problem tersebut.

Oleh karena itu Islam yang diturunkan berabad-abad tahun yang lalu dengan tujuan menyelesaikan semua problem kehidupan. Islam sebagai agama (Ritual) juga Muamalah. Muamalah inilah yang mejadi obyek paling luas yang harus digali manusia.

Lahirnya kelmpok kajian dikalangan intern Mahasiswa Hamfara ini mendorong untu menyadarkan akan kebutuhan suatu wadah untuk memfasilitasi pergerakan Ekonomi Islam. Wadah ini bernama Research and Learning Islami Economic Forum ( ReLIEF)

Forum ini didirikan pada th 2005 di Yogyakarta oleh Mahasiswa Hamfara dan telah bekerja sama (Membuka Jaringan) dengan organisasi- organisasi pejuang ekonomi islam lainnya terutama yang ada dibawah naungan FoSSEI (Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam) yang bergerak dikalangan mahasiswa se-Indonesia. ReLIEF STEI Hamfara ada dibawah naungan BEM STEI Hamfara dan juga dibawah naungan FoSSEI.


ReLIEF merupakan salah satu lembaga (KSEI) yang berada dibawah naungan BEM STEI Hamfara yang berfokus pada pengembangan dan pengkajian ekonomi islam. Adanya ReLIEF (Research and Learning Islamic Economy Forum) juga sebagai pendukung terhadap visi misi kampus yang mengusung ide besar untuk mengembangkan, menyuarakan dan membumikan sistem ekonomi islam nantinya, baik dalam tatanan parsial maupun yang sistemik sekaligus pula memberikan kritik terhadap berbagai permasalahan ekonomi yang berkembang akibat penerapan sistem ekonomi konvensional dan ribawi yang sesungguhnya hanya menimbulkan kedzaliman terhadap rakyat dan menguntungkan orang-orang yang “berduit”, terlebih karena tidak sesuainya sistem tersebut dengan ajaran agama islam.

KSEI merupakan istilah terhadap komunitas kajian ekonomi Syari’ah yang tergabung dalam FoSSEI. 

KSEI adalah 2 orang atau lebih yang mempunyai sense dan komitmen terhadap pengembangan ekonomi Islam.

Secara keseluruhan adalah Lembaga kemahasiswaan Studi Ekonomi Islam dilingkungan intra kampus yang berperan aktif dalam melakukan sosialisasi kegiatan pengembangan wacana ekonomi Islam ditingkatan kampus sehingga terjalin sebuah gerak perjuangan yang integral dalam membumikan ekonomi Islam.

Jarak Perjalanan Da’wah




Kewajiban KSEI ReLIEF



Koordinasi dengan pengurus komisariat, regional, dan atau Nasional dalam pengembangan Ekonomi Islam

Melaksanakan kebijakan-kebijakan presidium Nasional terkait dengan ke FoSSEI-an 

Mencantumkan identitas FoSSEI dalam setiap kegiatan ekonomi Islam yang dilaksanakan secara eksternal baik berskala regional, maupun Nasional.


0 comments: