Al-Islamu Ad-Dinnulloh

KEMULIAAN ISLAM SEBAGAI KARUNIA ALLOH SWT

Alhamdulillaahirobbil'alamin, segala puji bagi Alloh SWT. Sang Khooliq, yang mengadakan kehidupan, alam semesta dan manusia beserta mahluk hidup yang ada di dunia ini. Berjalan dengan teratur atas kehendaknya, Sang maha pengatur. Berjalan dengan tertib dan rapi atas kehendaknya, Sang maha mengetahui dan maha bijaksana. Tiada daya upaya yang mampu melakukannya kecuali Alloh SWT semata. Namun terlihat jelas dan nampak kerusakan-kerusakan yang terjadi, lantaran keserakahan dan ketamakan manusia yang sebagai mahluk yang dilebihkan kemampuannya, bahkan diberikan oleh Alloh hak istimewa, yaitu menjadi pemimin di bumi. Itu semua karena manusia telah melupakan jati dirinya sebagai hamba Alloh.

(Ar-Ruum :41) Telah tampak kerusakan di darat dan dilaut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah Menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

(Al-Baqoroh : 30) Dan (ingatlah) ketika Tuhan-mu Berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah ** di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia Berfirman, “Sungguh, Aku Mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” 
------------------------------------------------------------------ 
**Khalifah bermakna pengganti, pemimpin atau penguasa.


Add caption

Sholawat beserta sallam, selalu kita hadiahkan kepada junjungan kita selaku ummat musmilin kepada Rasululloh SAW. Beliau adalah teladan bagi seluruh ummat, Manusia terbaik, sang cahaya dikala manusia dalam keterpurukan, yang telah membawa manusia ke jalan Alloh, jalan kebenaran. Sehingga manusia bisa kembali kepada fitrahnya yang suci, sebagai hamba Alloh. Yang tidak lain tujuan hidup kita (hambanya) ialah tiada lain hanya untuk menyembah kepada Alloh SWT. Serta mengharapkan keridloan dari Alloh SWT.

Siapakah yang tidak meyakini Islam sebagai Aturan Hidup? Siapakah yang mampu membuat aturan di dunia ini? Di negara-negara yang ada di bumi Alloh ini? Di bawah langit yang luas (milik Alloh). Maka, sungguh ia tidak bisa dikatakan beriman kepada Alloh SWT. Karena Alloh telah mengatur bagaimana manusia harus berbuat dan berjalan di bumi ini dengan benar, hal tersebut telah Alloh sampaikan, perintahkan kepada kita (manusia) dalam Al-qur'an Al-karim. Yang tiada keraguan padanya, yang merupakan mukjizat terbesar ummat muslim yang hingga kini tetap terjaga kemurniannya oleh Alloh. Hal tersebut tentunya sudah Alloh jadikan satu paket di dalam ISLAM. Tidak sekedar agama yang mengatur hubungan hamba dengan tuhannya, tetapi juga hubungan hamba dengan hamba lainnya beserta hubungan hamba dengan dirinya sendiri.

Sungguh pedih adzab Alloh AWT atas hambanya yang ingkar. Keadaan di bumi hingga kini tiada perubahan yang lebih baik. Karena kebaikan hanyalah milik Alloh. Sampai kapanpun manusia terus berjuang untuk meciptakan kemakmuran dengan ATURAN MEREKA SENDIRI, maka tidak akan mampu. Hanya Aturan Alloh yang mampu mengatur kehidupan dunia ini menjadi teratur.

"bagaimana robot bisa bekerja (bergerak) ?, tentu ada berbagai macam komponen yang menggerakkannya beserta tenaga listrik yang menghidupkannya. Apakah robot tersebut ada dengan sendirinya? tentu manusia menciptakan robot tersebut. Apakah robot tersebut mampu memprogram apa yang akan dia lakukan ketika telah dihidupkan? tentu diprogram oleh programernya (manusia). Segala yang berhubungan dengan ciptaan, pasti berhubungan dengan penciptanya. Dan tentu robot tersebut memiliki manual book dalam proses pengaktifannya. sehingga  ia mampu bekerja dengan baik sesuai prosedur oleh si pencipta robot tersebut". Pertanyaannya ialah, "Apakah manusia sudah berjalan dengan baik dan benar di bumi ini?". 
Maka jawabannya, Kembali kepada Al-quran.

Bisa kita sebutkan permasalahan yang sering terdengar di telinga, terlihat di mata, terasa di hati kita. Rintihan, tangisan orang -orang yang tidak bisa merasakan kesejahteraan hidup di dunia akibat keserakahan manusia yang memiliki kekuasaan, keadaan-keadaan yang menyedihkan yang dirasakan orang-orang kecil, tidak hanya muslim, tetapi non-muslim pun merasakannya. Siapa yang bisa memungkirinya? Tidak ada. itu adalah FAKTA.
Rasa sakit, rasa sedih akibat ulah, kekejaman saudaranya sendiri. Dengan tega menyiksa, menyakiti manusia lainnya dengan perasaan senang, layaknya binatang liar yang sedang memangsa buruannya. Tidak pernah puas sebelum mangsanya diam tak berdaya, bahkan hingga mangsanya tergeletak mati. Terus-menerus dihabisi oleh binatang buas tersebut hingga tulang-belulang.

Apakah Islam memerintahkan untuk saling bunuh? Apakah islam memerintahkan untuk saling menyakiti? saling memusuhi? saling menghancurkan? TIDAK. Islam adalah agama yang mengatur ummat untuk bisa hidup dalam satu kelompok yang adil, saling menghargai, saling membantu, tentuya untuk menjadi hamba Alloh yang taat.

Kebaikan Islam ialah untuk seluruh ummat. Teringat ketika bangsa-bangsa para nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad SAW, pada saat itu mereka ingkar kepada Alloh, tidak mau ikut ajakan para nabi-nabi Alloh untuk menyembah Alloh. Kemudian Alloh turunkan adzabnya. Hingga lenyaplah kaum-kaum yang ingkar tersebut. Tidak lain karena tidak mau patuh kepada Alloh SWT.

Pantaskah ketika pencurian oleh kaum kecil dihhukum berat, sedangkan pencurian yang mengakibatkan banyak orang mendeita, hanya mendapatkan hukuman yang ringan?

Seorang Nenek yang dihukum 1 bulan 15 hari akibat mencuri 3 buah kakao.
Look this news


Sedangkan para pelaku korupsi, berpuluh-puluh orang. Mereka hanya dihukum dengan hukuman yang tidak membuat jera.


Sungguh telah nampak kerusakan di bumi akibat ulah tangan manusia. Tidak menutup kemungkinan juga karena kita masih sering berbuat maksiat kepada Alloh SWT. semoga tulisan ini bermanfaat.













0 comments: