Paket Kebijakan Jilid V Dorong Perusahaan Revaluasi Aset
Pemerintah mendorong perusahaan untuk melakukan revaluasi aset di
tengah perlambatan ekonomi saat ini. Revaluasi aset bisa meningkatkan
keuntungan perusahaan.
Salah satu poin yang dijelaskan dalam Paket Kebijakan Ekonomi V
adalah revaluasi aset perusahaan. Menko Perekonomian Darmin Nasution
mengatakan, saat ini banyak perusahaan yang perlu melakukan langkah ini di
perusahaan, sayangnya tak banyak juga yang tertarik.
"Banyak yang perlu tapi kenapa tidak melakukannya," tutur
Darmin di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/10/2015).
Dikatakan Darmin, saat ini revaluasi aset juga mencakup lebih
banyak perusahaan. Dulu, lanjutnya, perusahaan yang punya pembukuan dalam
bentuk mata uang dolar, tidak bisa melakukan revaluasi aset.
"Sekarang boleh. Karena nilai asetnya sudah banyak terpengaruh
inflasi bukan hanya kurs. Apabila mereka melakukan revaluasi, maka itu akan
meningkatkan kapasitas mereka. Profit mereka," kata Darmin.
Mantan Gubernur Bank Indonesia ini juga mengatakan, revaluasi aset
punya banyak manfaat bagi korporasi atau perusahaan yang melakukan. Salah
satunya adalah keringanan pajak. Revaluasi aset, lanjut Darmin juga bisa
meningkatkan potensi penerimaan perusahaan, dan menghilangkan potensi
kehilangan rupiah.
"Pelaksanaan dari revaluasi ini, sudah bisa dimulai sejak
nanti keluar PMK-nya minggu depan ini. (Luqman/Zul)
Analisis :
Kebijakan pemerintah
terkait Revaluasi aset ini di mungkin di anggap baik bahkan dapat memeberikan
dampak yang positif, disisi lain keadaan yang seperti itu justru akan
menguatkan korporasi yang ada di indonesia semakin meningkatkan usahanya dan
dengan penghasilan yang besar dan juga sedikit mengeluarkan pajak.
Hal seperti ini
justru akan labih mengkhawatirkan dikarenakan banyak perusahaan asing yang ada
di indonesia lebih mudah untuk memperbesar kegiatan usaha yang telah di jalankan,
sehingga perusahaan yang besar akan terus memonopoli kegiatan yang ada, dan
tidak memaksimalkan kegiatan-kegiatan usaha masyarakat kelas menengah kebawah,
bahkan terancam akan kalah saing.
Selain dari pada itu
usaha ini juga tidak lepas dari pada kegiatan para pekerja asing yang akan
masuk ke indonesia, dan ini nantinya akan berdampak labih besar kepada para
buruh yang sudah ada, karena ini akan mempermudah dan memperlancar kegiatan
usaha yang telah dan dengan para pekerja yang didominasi oleh pekerja asing,
sehingga para buruh yang ada di Indonesia banyak yang akan kehilangan
pekerjaannya.
0 comments: