DSDS #8 “Apa Kabar Indonesia”
Hai sobat
ReLIEF kembali lagi dalam reportase season ke-4 dalam acara DSDS. Di hari
keempat ini, Kamis, 17 September 2015
peserta masih antusias untuk menyimak materi mengenai ekonomi kontemporer.
Adapun tema yang diangkat hari ini yakni mengenai “Apa Kabar Indonesia” yang
membahas tentang problem kesehatan dan jaminan kesehatan di Indonesia. Materi
disampaikan dengan memaparkan fakta-fakta kekinian mengenai kondisi kesehatan
di Indonesia secara umum oleh kedua pemateri yakni Ririn Muawannah dan Rizky
Rahmayani.
Peserta juga
turut diajak berinteraksi untuk menyadari kondisi masyarakat di bidang
kesehatan melalui pengupasan fakta dan problem kesehatan yang terjadi
ditengah-tengah masyarakat. Sebagai mahasiswa ekonomi tentu kita tidak cukup
hanya mengetahui ekonomi saja, kita juga mesti peka terhadap permasalahan
masyarakat disekitar kita, karena kita adalah bagian dari masyarakat dan garda
terdepan dalam perubahan ini.
Melalui materi
yang dipaparkan, peserta diajak untuk memahami kondisi masyarakat dan memahami
problem kesehatan yang disebabkan minimnya sumber daya manusia dibidang
kesehatan, infrastruktur dan peralatan kesehatan yang belum memadai, kondisi
ekonomi yang lemah, serta kebijakan pemerintah yang seakan-akan acuh terhadap
dunia kesehatan. Forum berlangsung aktif dan interaktif. Materi yang tak kalah
pentinh juga mengenai BPJS yang bermasalah dari akar-akarnya. BPJS lahir dari
sistem kapitalisme yang membiarkan kesehatan diliberalisasi dan
dikomersialisasi oleh swasta.
Diakhir materi
juga disampaikan bagaimana kesehatan didalam islam dimana kesehatan adalah
salah satu kebutuhan publik yang wajib dijamin oleh pemerintah secara gratis
dan berkualitas. Sejarah juga telah mencatat bagaimana infrastruktur kesehatan
yang maju dan memadai serta unggulnya SDM dibidang kesehatan yang mendasarkan
pelayanan jasa kesehatan dengan niat menyembuhkan bukan mencari keuntungan
semata.
Oke sobat
ReLIEF, sekian reportase kali ini, tetap setia untuk menyimak
reportase-reportase DSDS selanjutnya.
0 comments: