DSDS #1, Jeratan Hutang Indonesia



Setelah acara pembukaan DSDS dan Brain Storming, sesi kedua dalam acara DSDS hari ini membahas terkait Jeratan Hutang dan Pembangunan Indonesia. Materi ini disampaikan langsung oleh Muhammad Aziz dan Irfan Efendi. Dalam pembahasan kali ini peserta diajak untuk melihat kilas sejarah Indonesia dan sejarah utang Indonesia.
Sejarah mencatat awal dari utang Indonesia merupakan warisan dari belanda sebagai salah satu isi dari konferensi meja bundar (KMB). Dalam perjanjian tersebut Belanda bersedia mengakui kemerdekaan Indonesia jika pemerintah Indonesia bersedia menanggung utang belanda akibat kekalahannya diperang dunia sebesar 4,3 milyar gulden. Tak hanya itu pemerintah Belanda juga memaksa Indonesia untuk bersedia mempertahankan eksistensi perusahaan asing yang ada di Indonesia sebagai syarat pengakuan kemerdekaan dari Belanda. Jika kedua syarat tersebut tak dipenuhi maka Belanda mengancama akan kembali menjajah dan memerangi Indonesia. Indonesia yang dalam keadaan lemah hanya bisa mengiyakan perjanjian tersebut tanpa memkirkan efek jangka panjang dari utang tersebut. Disinilah awal mula sejarah utang Indonesia. Sejarah utang ini terus berlanjut dari masa ke masa. Semakin tahun Indonesia seakan semakin ketagihan untuk terus meminjam dan meminjam baik kepada swasta nasional maupun swasta asing dan bank dunia serta IMF. Indonesia semakin terlena dengan utang tanpa menyadari bahaya utang tersebut, khususnya utang luar negeri terhadap Indonesia. Utang luar negeri sejatinya  adalah adalah instrumen penjajahan dan senjata politik para kapital asing untuk terus menjajah dan mengintervensi perekonomian suatu negara.
Dalam pandangan islam utang luar negeri tidak lepas dari unsur riba yang jelas keharamannya. Selain itu politik ekonomi islam mengatur kemandirian ekonomi negara melalui optimalisasi dan pengeolaan SDA untuk kesejahteraan rakyat banyak.
Setelah pemaparan materi usai, diskusi berlangsung hangat dalam ruangan sederhana tesebut. Banyak pertanyaan-pertanyaan kritis yang diajukan oleh para peserta terkait materi yang dibahas. Para pemateri pun dengan cepat menjawabnya. Pemateri juga memberikan bingkisan kecil bagi para peserta yang berhasil menjawab pertanyaan yang diberikan pemateri. Semoga semangat kritis para pejuang muda ini dapat menjadi awal dari perubahan, perubahan dengan mengemban ide-ide islam sebagai solusi permasalahn ekonomi hari ini. Salam Pembumian Ekonomi Islam, Terapkan...!

0 comments: